SIE KOMUNIKASI SOSIAL (KOMSOS) Sie Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santa Maria Mamuju dibentuk pertama kalinya di tahun 2017, sejalan dengan Kepengurusan Dewan Paroki Periode masa bakti 2018-2020. Tugas Seksi Komsos menurut Peraturan Rumah Tangga Dewan Paroki : Menyiarkan warta keselamatan kepada seluruh umat dengan memanfaatkan media komunikasi sosial seperti media cetak, sinema, radio, televisi, dan sebagainya.

HARI ANAK MISIONER KE 175 PAROKI SANTA MARIA MAMUJU

Salam Anak Misioner
Pada tahun 2018 ini, Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (SEKAMI) akan merayakan ulang tahunnya yang ke-175. Perayaan tersebut di ikuti oleh seluruh anak sekami dari berbagai Gereja Gereja di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan dikemas dalam gerak dan lagu oleh para pendamping sekolah minggu Masing masing Pendamping.  Hari Anak Misioner .Merupakan salah satu sarana dan upaya untuk mengalami dan merasakan lebih mendalam persekutuan paguyuban-paguyuban murid-murid yang diutus dalam kegembiraan. d untuk an untuk saling belajar dan berbagi sebagai sesama murid Kristus dalam meneguhkan kesanggupan misioner. semangat anak misioner yang mengembangkan antusiasme misioner dalam semangat Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K). Perayaan  SEKAMI ini mengambil tema “Berbagi Sukacita Injil Dalam Kebinekaan.”
Anak-anak dan remaja amat berharga di mata Tuhan. Bahkan, Tuhan Yesus sendiri menjadikannya ikon Kerajaan Surga, “barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga” (Mat 18:4). Mengikuti teladan Yesus Tuhan, Sang Guru, Gereja memberikan perhatian istimewa kepada anak dan remaja. Perhatian Gereja ini, salah satunya, dinyatakan dengan dibentuknya Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (SEKAMI).. Hari Anak Misioner ditetapkan oleh Paus Pius XII dengan tujuan membangun kesadaran misioner sejak usia dini dengan mengembangkan solidaritas antar anak dalam gerakan 2D2K. Membangun kesadaran misioner bukan hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada setiap umat beriman. Setiap orang yang dibaptis dipanggil dan diutus mewartakan sukacita Injil.
Gerak dan Lagu

Di Indonesia, Gereja Katolik merupakan kawanan-kawanan kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dalam kebinekaan suku, agama, bahasa, budaya dan situasi sosial kemasyarakatan. Kebinekaan menampakkan perbedaan yang memancarkan keindahan bagai mosaik dan kekayaan yang mengagumkan. Namun, dalam kebinekaan dijumpai juga kerentanan untuk saling mencela, membully (aksi perundungan), bahkan menjatuhkan. Oleh karena itu, dalam kebinekaan itulah Gereja diutus mewartakan sukacita Injil. Sejak dini, anak-anak sudah bergaul, bermain, belajar, bertumbuh dan berkembang bersama-sama dengan teman-teman mereka yang berbeda. Anak-anak bermain dan belajar bersama dalam lintas iman, agama, etnis, dan lintas lapis stasus sosial. Dalam kebinekaan itu, anak-anak misioner terus-menerus secara kreatif berbagi sukacita Injil dengan teman-teman mereka. Mereka belajar berbagi sukacita Injil dari lingkup-lingkup terkecil dalam keluarga, lingkungan, komunitas basis umat, stasi dan paroki serta ruang-ruang bermain mereka. Anak-anak misioner adalah misionaris-misionaris cilik yang siap mewartakan sukacita Injil dengan doa, derma, kurban, dan kesaksian. 
Iman anak dan remaja missioner perlu dibimbing dan diperhatikan dengan penuh cinta oleh berbagai pihak melalui berbagai macam bentuk kegiatan, baik melalui pendalaman iman dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, perayaan-perayaan Liturgi gereja yang melibatkan anak sebagai misdinar, koor, lektor serta petugas-petugas lainnya  ataupun kegiatan-kegiatan pengembangan bakat dan kemampuan, kebersamaan dan persaudaraan, gerak dan lagu maupun rekreasi hidup yang menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas antara sesama.

Previous
Next Post »